#NggakIkutDemo

Share on :

#NggakIkutDemo dan beragam poster dengan latar belakang hijau berseliweran di jagat maya. Buka facebook bahasnya #4November, buka twitter trending topic nya juga nggak jauh-jauh dari #4November, buka line, line today juga post yang di blow up kaya gitu, eh bahkan ayah nanya kapan pulang, takut-takut anak gadis paling cantiknya pulang hari ini dan terjebak demo besar.
Oke, sah-sah saja kalian serukan #NggakIkutDemo. Tapi, bisakah kalian tak perlu menghina kepetusan mereka yang memilih #IkutDemo ?

Coba jelaskan salahnya dimana mereka turun ke jalan? Konstitusi ini tidak melarang aksi besar yang hari ini akan mereka lakukan. Oke, saya paham, salahnya adalah
1. Bikin macet. Iya pasti bikin macet, ribuan (puluhan ribu) orang turun ke jalan, dalam satu tempat yang sama.
2. Buat sampah. Iya pasti sampah dimana-mana, mereka berkumpul di tempat yang sama, pasti jumlah sampah meningkat. Tapi, memang tidak dibenarkan yang membuangnya sembarangan.
3. YANG DI DEMO ORANG POPULER

Sorotlah pada poin ketiga. Demo besar-besaran hari ini adalah meminta proses hukum untuk orang yang KEPOPULERANnya mengalahkan Aliando di kalangan dede gemes. Haters dan Lovers dimana-mana. ORANG POPULER ini sudah punya ribuan (ratusan ribu) (jutaan?) lovers setia untuk mendukungnya. Sesalah apapun beliau, mereka WAJIB membelanya. ORANG POPULER ini sudah punya ribuan (ratusan ribu) (jutaan?) (ratusan juta?) haters setia untuk menjatuhkannya. Sebenar apapun beliau, mereka WAJIB menghancurkannya.
Iya kepopuleran ini membuat linimasa saya menjadi menjijikan. Haters dan Lovers di JAGAT MAYA ini JAHAT, kaya rangga :(

Omongan mereka kasar dan menghujat, saling menjatuhkan satu sama lain. Tolonglah, maupun HATERS dan LOVERS kalian sorotin ORANG POPULER kalian sebagai manusia, tempatnya ia berbuat baik dan salah. Tak usah kalian bela dan jatuhkan berlebihan. Tolonglah, dunia ini masih punya etika, ketika kalian pilih idealis untuk #NggakIkutDemo dan #IkutDemo hargai keputusan mereka.

Hari ini, ketika saya memilih #NggakIkutDemo dan MENDUKUNG PENUH yang #IkutDemo. Saya tahu, mereka sedang membela apa yang mereka bela. Mereka tak punya tempat menyampaikan aspirasi mereka selain dijalan. Seperti kata Jendral Gatot di Mata Najwa, mereka tak punya tempat di Mata Najwa yang bisa dilihat ratusan juta orang. Oh bukan, mereka bukan tak punya tempat, tapi, mereka TAK DIDENGAR. Kenapa TAK DIDENGAR? karena KEPOPULERAN mereka kalah dengan KEPOPULERAN orang yang mereka demo hari ini. Tapi, dengan aksi besar hari ini mereka jadi POPULER. Pimpinan banyak instansi gonjang-ganjing ketakutan. Iya takut rusuh mungkin ya. Saya harap, tidak ada demonstran dan provokator bayaran yang membuat rusuh. Saya yakin, yang memilih #IKUTDEMO mayoritas adalah mereka yang IKHLAS tak dibayar untuk menyampaikan aspirasi mereka. Semoga, dengan demo hari ini, TUNTUTAN mereka di dengar. Aamiin.

Oh iya, kalian yang mahasiswa udah kuliah aja, ngapain coba panas-panasan buat #IkutDemo. Kalian ini calon pemimpin bangsa. Ngapain jadi manusia tidak terdidik turun ke jalan. Udah kuliah yang benar ya.

Oh iya, kalian yang mahasiswa, masih mau kuliah aja? Kalian tidak pikirkan nasib bangsa ini? Kalian tidak ingin membenahi? Kalian KEMANA saat jutaan rakyat Indonesia membutuhkan bantuan kalian untuk menyampaikan aspirasi? Kalo bukan manusia yang idealis kaya kalian, siapa yang mau sampaikan aspirasi?

Ah, pusing saya.

0 komentar:

Posting Komentar

 

SEPENGGAL KISAH © 2011 Design by Best Blogger Templates | Sponsored by HD Wallpapers