Memimpikan Indonesia Makin Digital

Share on :

Malam hari saatnya beristirahat, tidur dengan nyenyak, dan mimpi dengan indah. Ya, bermimpi. Lalu, apa yang anda mimpikan malam tadi? Bermimpi sedang kencan dengan pangeran berkuda putih? atau dengan Putri cantik bergaun merah? Atau mungkin juga, anda sedang bermimpi berada di puncak karir dan kekuasaan. Ya, mimpi-mimpi indah anda saat tertidur. Malam itu aku pernah bermimpi. Bermimpi sesuatu yang menurutku luar biasa. Aku bermimpi melihat Negara kelahiranku, menjadi sebuah negara teknologi  hebat, menjadi negara kuat yang ditakutkan negara lain. Ah, mungkin bagi kalian itu hanya mimpi saja, tanpa pernah terealisasi. Eh, tunggu dulu, apa kalian ingat seorang presiden yang menciptakan pesawat  terbang? Seorang warga negara Indonesia yang begitu dimanjakan Jerman untuk berinovasi disana, bukankan itu bukti bahwa Indonesia sedang bergerak mewujudkan mimpi itu? Bukan hanya BJ. Habibie, teknologi kita sedang bergerak maju, ada yang tahu bapak Prof. Dr. Khoirul Anwar, ya beliau adalah orang Indonesia yang mengembangkan 4G. Luar biasa bukan? Selain mereka tahu Ricky Elson dengan mobil listriknya? Ah, penemuan-penemuan luar bisa di bidang teknologi. Rasanya mimpi saya melihat #IndonesiaMakinDigital semakin dekat dengan kenyataan.

Selain para penemu-penemu jenius tadi, pemerintahpun sedang bergerak dengan program-program unggulan membuat #IndonesiaMakinDigital. Tulisan kali ini saya ingin menuliskan mimpi saya melihat #IndonesiaMakinDigital

Program E-KTP

Program yang memanfaatkan teknologi digital ini adalah salah satu program unggulan pemerintah Indonesia untuk memetakan penduduknya. Saya bersorak senang dengan program ini, artinya satu orang hanya akan menggunakan satu identitas. Sayang, menurut saya program ini "gagal". Kenapa saya bilang gagal? Coba ceritakan pada saya, dimana saja anda menggunakan KTP anda dan meng-Tap KTP anda pada mesin pembaca E-KTP? Di kelurahan? Di kecamatan? Omong kosong bukan program ini? Oh ya, saya juga ingin tanya pada anda, apa anda sekarang masih sibuk pergi ke tukang photocopy untuk melaminating E-KTP anda yang terkelupas itu? Omong kosong kan program ini?Tidak, saya tidak ingin bilang seperti itu. E-KTP mungkin saat ini gagal, tapi, bukankah kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda?

Di jaman era teknologi yang begitu berkembang pesat, dengan banyaknya akses internet yang disediakan oleh PT. Telkom seperti wifi.id, indihome,speedy bukankah penggunaan E-KTP ini akan menjadi begitu mudah? Tunggu dulu, mungkin kalian bertanya, apa hubungannya wifi.id, indihome, speedy dari PT.Telkom dengan E-KTP? Banyak sekali hubungannya, tapi sebelum membahas hubungannya yang sangat intim, saya ingin menceritakan mimpi saya dengan E-KTP.

Anda tahu teknologi Face Recognition? Seharusnya dengan berjalannya program E-KTP, penggunaan Face Regognition pun bisa berkembang. Satu E-KTP untuk satu identitas masyarakat. Pada E-KTP ada sebuah foto dan identitas, data ini disimpan dalam sebuah database besar. Manfaakanlah database ini untuk memudahkan masyarakat. Tak perlu lagi kita repot membawa photocopy KTP saat ingin mengurus surat-surat di kelurahan, kecamatan, membuat tabungan baru di bank, hingga data-data di imigrasi. E-KTP cukup di-tap pada mesin pembacanya dan data orang tersebut akan muncul. Bukankah itu tujuan E-KTP? Teknologi digital itu diciptakan untuk memudahkan masyarakat.

E-KTP dan face recognition bisa menekan angka kriminalitas. Mengapa bisa begitu? Face Recognition akan mengidentifikasi seseorang dari foto. Jadi, jika ada tindak kejahatan, polisi tak akan sulit melacak seorang kriminal. Jika sebuah mesin anjungan tunai mandiri yang dilengkapi dengan CCTV terjadi pembobolan, identitas pelaku akan terekam, polisi akan sangat mudah mengetahui siapa orang tersebut. Database akan dengan cepat memberi tahu identitas lengkap pelaku.

Bagaimana dengan kasus terorisme? Ya, dengan program face recognition inipun menangkap terorisme akan menjadi lebih cepat

Tapi apa kendala terbesar dari program ini? Akses internet untuk mengakses database. E-KTP berlaku skala nasional. Jika anda orang Merauke dan akan berpergian ke daerah Aceh, identitas anda tidak akan berubah, mungkin hanya untuk migrasi alamat, tapi tidak dengan NIK (Nomor Induk Kependudukan). Pemerintah di Aceh dapat menggunakan internet untuk menemukan identitas anda yang dating dari Merauke. Hadirnya wifi.id, indihome, serta speedy ini bisa sangat membantu pemerintah merealisasikan semuanya.

Jadi, apakah salah memimpikan Indonesia makin digital? Ah, saya rasa PT.Telkom dengan segala orang-orang cerdas di dalamnya dapat terus berinovasi dan membuat #IndonesiaMakinDigital

4 komentar:

Anonim at: 13 November 2016 pukul 23.51 mengatakan...

Keren

Anonim at: 13 November 2016 pukul 23.51 mengatakan...

Semoga saja hal ini dapat terwujud

{ Unknown } at: 21 November 2016 pukul 17.25 mengatakan...

Mantab. Semoga berhasil eaaa..

{ Unknown } at: 21 November 2016 pukul 17.25 mengatakan...

Mantab. Semoga berhasil eaaa..

Posting Komentar

 

SEPENGGAL KISAH © 2011 Design by Best Blogger Templates | Sponsored by HD Wallpapers