Maaf

Share on :

Jam sudah menunjukan waktu untuk bergegas pulang, tapi masih ada satu kuliah yang harus ditunggu. Menunggu dosen yang begitu abstrak, lalu lalang depan kelas, tapi tak jua juga masuk. Sudahlah, senja semakin gelap, hujan yang turun pun begitu deras.
Seseorang sudah menjemput, membawa sebuah payung.
Ah senangnya.
tapi semua berubah...

Terimakasih, sudah membuat air mata ini tiba-tiba turun dengan deras.
Terimakasih, membuatkahu tahu cara menangis lagi.
Terimakasih, mengingatkan aku rasanya dibentak seperti apa
Maaf
Ya maaf, maaf kalau aku terlalu berlebihan kepadamu
Maaf aku tak bisa kontrol omonganku
Maaf
Aku tak tahu apa masalahmu
Asal buka suara
Maaf atas kelancanganku
Maaf
ya sudahlah
Biarkan aku berdiam sekarang, biarkan aku tak perlu tahu masalahmu.
Biarkan aku mengontrol caraku bersikap, terutama di depanmu,
Sudahlah, ini yang terakhir.
Ku rasa aku tak perlu ikut campur lagi

Lagi masih begitu kelam, ya mungkin memang begitu hari ini hari harus ditutup.


Sudut rindu
17.54 WIB
13 November 2014

0 komentar:

Posting Komentar

 

SEPENGGAL KISAH © 2011 Design by Best Blogger Templates | Sponsored by HD Wallpapers