Hari ini sebenarnya mau ngetik tugas buat novel. tapi, ternyata salah ambil buku, buku yang seharusnya berisi naskah novel malah buku bahasa indonesia kelsa X beberapa tahun silam. Saat asyik membolak-balik buku ternyata ada kisah tentang Pramuka Sebelas waktu memenangkan piala Gladi Tangkas Penggalang di SMAN 1 Tanggerang, ituloh lomba yang dapat piala lebih besar dari kak Aman. Sayang kan cuma tertulis di buku, jadi kita pindahkan saja ke halaman blog ini. Disimak aja ya walaupun 'agak' panjang ceritanya. :D
Semua dimulai dari undangan yang datang dari panitia Gladi tangkas Penggalang (GTP) ke gugus depan SMP Negeri 11 Kota Depok. Regu inti pramuka dikumpulkan untuk membahas perihal undangan ini. Kami semua membaca petunjuk teknis lomba dan cukup heran dengan lomba kali ini. Lomba yang diadakan cukup berbeda dari kebanyakan lomba pramuka yang biasa kami ikuti.
Semua kebutuhan dan perlengkapan sudah disiapkan oleh pelatih dan pembina. Perlengkapan itu seperti bendera semaphore, alat untuk menyumpit, corong, sampai bakiak besar. Waktu pulang sekolah pun akhirnya tersita untuk latihan pramuka. Cukup melelahkan, apalagi hari sabtu dan minggupun kami harus tetap setia berada di lapangan sekolah.
Hari yang ditunggu tiba juga. Pagi-pagi sekali, sekitar pukul lima pagi kami sudah berkumpul di sekolah. Bus angkatan yang dipinjamkan si @budihenrry siap membawa kami ke kota Tanggerang. Di dalam bus penuh canda tawa, melupakan sejenak tantangan yang akan kami ikuti. Perjalanan yang cukup panjang dan akhirnya kami tiba di kota Tanggerang. Dengan sangat gagah pasukan dari gugus depan 4221-4222 kota Depok ini turun dari bus. Kami merasa cukup keren datang ke lomba ini menggunakan bus dibandingkan regu lain yang menggunakan angkot atau malah jalan kaki. Tapi, rasa pesimis menghinggapi perasaan kami semua ketika melihat seragam dan atribut pramuka modifikasi yang digunakan oleh regu lain. Mulai dari topi koboi, slayer, dan seragam pramuka yang tiba-tiba penuh warna.
Pakaian memang boleh kalah, tapi kami berpikir, KAMI PASTI BISA! Setelah registrasi kami mengikuti upacara pembukaan di lapangan SMAN 1 Tanggerang. Ketika upacara berakhir, panitia meminta kami bersiap-siap di lapangan dengan alat tulis. Ya, inilah POS 1.
POS 1
Spanduk besar dibentangkan dari atas ke bawah, disana ada sandi -sandi yang harus kami pecahkan. Dua orang panitiapun telah berdiri di balkon lantai dua, mereka membawa bendera yang berbeda, satu orang membawa bendera semaphore, dan yang lain membawa bendera untuk sandi morse dengan bendera. Lembar jawaban dibagikan, regu kamipun mulai mebagi-bagi tugas sesuai dengan porsi waktu latihan. Aku dan salah seorang temanku mendapatkan tugas untuk memecahkan sandi yang berada pada bentangan spanduk. Cukup sulit sandi yang harus kami pecahkan, sebenarnya bukan kategori sandinya yang sulit, tapi penglihatan kami saat melihat sandi tersebut, apalagi sandi kimia. Waktu yang diberikan panitia telah habis dan kamipun menggabungkan tiga sandi yang kami kerjakan dalam lembar jawaban menjadi sebuah kalimat.
POS 2
Setelah menyelesaikan tugas di POS 1 kami sibuk berputar-putar mencari POS 2 yang cukup jauh, dengan bermodalkan peta dari panitia kami berhasil di pos tersebut. ya, kali ini adalah POS 2, yaitu POS PU dan PK ( Pengetahuan Umum dan Pengetahuan Kepramukaan). 20 soal yang diberikan panitia cukup sulit apalagi waktu yang diberikan begitu singkat. Kami berusaha mengerjakannya ya walau hanya sebagian yang terselesaikan.
POS 3
Tugas di POS 2 sudah selesai dan kami harus kembali berjalan ke arah SMAN 1 Tanggerang, karena disanalah POS Yel-Yel dan Variasi Gerak. Regu pramuka dari sekolah lain begitu heboh dan kreatif, ya sedikit pesimis lah dengan aksi mereka, kami cukup kreatif, tapi mereka begitu kreatif.
POS 4
Perjalanan belum berakhir, kami melanjutkan perjalanan menuju POS 4 yang lagi-lagi begitu menguras eringat. Sepanjang perjalanan kami saling menyerukan yel-yel. Tiba di POS 4, POS Formasi Baris-Berbaris. Disinilah baris-berbaris kami diuji. Sebelum masuk kelapangan, kami beristirahat lebih dahulu dan meminum air mineral yang sudah disiapkan Pak Siswo, pembina kami. Tidak berapa lama, pindru kami, Puri dipanggil masuk kelapangan, setelah itu disusul oleh aku sebagai penjuru. Kami melakukan aksi baris-berbaris terbaik kami walau ada beberapa kesalahan dan kejadian lucu, seperti robeknya rok salah satu anggota regu kami.
'PUAS' rasa itu yang terpancar dari dari raut wajah pembina dan pelatih. kami sendiripun merasa puas dengan usaha yang kami lakukan. Perjuangan kami belum berakhir, ada dua pos lagi yang harus kami selesaikan.
POS 5
kami tak perlu berjalan jauh untuk sampai di pos ini, karena memang letak pos yang bersebelahan. POS 5 adalah Pos permainan. Aku dan dua orang temanku berjalan menggunakan bakiak, orang yang paling depan menggunakan corong di matanya. Sulit, tapi seru, itulah yang kami rasakan. Muka kami bertiga bak seorang tentara, dicoreng-coreng dengan arang. Setelah kami menyelesaikan tugas, kami mendapat sebuah gambar dan segera memberikannya kepada Arinda, tugas Arinda adalah menyumpit gambar yang sama dengan gambar yang kuberikan. SEMPURNA, kata yang cocok untuk menggambarkan misi yang kami lakukan, dengan satu kali sumpitan, Arinda berhasil mengenai sasaran.
POS 6
Ya, ini adalah pos terakhir, POS Panca Indera. Pos ini cukup membosankan, karena regu kami dan regu lainnya harus menunggu lama, untung ada regu putra dari sekolah lain yang serum dan pembina pramuka kami yang humoris. Akhirnya, setelah penantian panjang, tiba juga giliran regu kami. Aku mendapat tugas yang cukup mudah, indera peraba.
MISI SELESAI.
Semua misi sudah selesai. Kami tinggal menunggu hasil tugas yang telah kami laksanakan. Waktu sudah menunjukkan jam makan siang dan shalat dzuhur, pembina membagikan makan siang kepada kami. Sambil bersenda gurau di bawah pohon kami menikmati makan siang. Sambil menunggu pengumuman, kami asyik berkenalan dan bersenda gurau dengan regu lain, termasuk dengan regu cowok-cowok ganteng yang berasal dari pesantren.
Salah seorang teman kami yang tinggal di Tanggerang berjanji akan datang ke SMAN 1 Tanggerang, tapi hujan yang turun mengacaukan semuanya. Hujan begitu deras, kami semua hanya bisa mengobrol di teras menunggu hujan reda. Hujan tak kunjung reda, regu cowok-cowok ganteng yang tadi mengobrol dengan kami masuk ke lapangan sembari membawa tongkat, mereka sibuk meneriakan yel-yel di tengah hujan. Regu putra dari sekolah lain pun tak mau kalah heboh, termasuk regu cobra dari SMP 11 Depok. Mereka semua memasuki lapangan, beradu yel-yel dan bermain dengan air. Panitia mengambil alih lapangan dan mengajak bermain games serta membagi-bagi kalender, snack, dan pin.
Hujan akhirnya reda, semua regu dikumpulkan kembali ke lapngan untuk mendengarkan pengumuman lomba. Dag...dig...dug... kami sangat berdebar menunggu pengumuman. Pertama pengumuman regu terbaik di setiap pos. regu Cobra dari pangkalan kami mendapatkan dua penghargaan, mereka memenangkan POS Sandi terbaik dan POS PU PK terbaik, ya maklum lah, dua orang anggota regu inti putra adalah juara umum di sekolah. Regu putri cukup kecewa, karena kami tak mendapatkan penghargaan apaapun.
Kami semakin deg-degan ketika panitia akan membacakan regu putra dan putri terbaik, juara umum regu putra jatuh ke regu COBRA dari SMPN 11 Depok. Regu putri cukup pesimis melihat kenyataan itu, apakah kami juga akan mendapatkan gelar juara itu? dag dig dug menunggu, ternyata juara umum regu putri adalah regu ANGGREK dari pangkalan SMPN 11 Depok.
Detik-detik yang semakin mendebarkan, juara umum di lomba kali ini akan diumumkan. regu putra dan regu putri membentuk lingkaran, kami saling berdoa semoga piala itu dimenangkan oleh kami. Ya, akhirnya, Piala yang hampir setinggi 2 meter itu jatuh ke sekolah kami. Kami berteriak histeris. regu putra dan regu putri sujud syukur, air matapun menetes karena haru, kami bersalaman dengan panitia. Piala dimasukkan ke dalam bus, kami tak pernah menyangka, latihan keras kami membuahkan hasl yang gemilang.
Ya, selesai :D
Ditunggu komentar kakak-kakak semua yang pernah terlibat dan semuanya di coment ya :D
Hujan akhirnya reda, semua regu dikumpulkan kembali ke lapngan untuk mendengarkan pengumuman lomba. Dag...dig...dug... kami sangat berdebar menunggu pengumuman. Pertama pengumuman regu terbaik di setiap pos. regu Cobra dari pangkalan kami mendapatkan dua penghargaan, mereka memenangkan POS Sandi terbaik dan POS PU PK terbaik, ya maklum lah, dua orang anggota regu inti putra adalah juara umum di sekolah. Regu putri cukup kecewa, karena kami tak mendapatkan penghargaan apaapun.
Kami semakin deg-degan ketika panitia akan membacakan regu putra dan putri terbaik, juara umum regu putra jatuh ke regu COBRA dari SMPN 11 Depok. Regu putri cukup pesimis melihat kenyataan itu, apakah kami juga akan mendapatkan gelar juara itu? dag dig dug menunggu, ternyata juara umum regu putri adalah regu ANGGREK dari pangkalan SMPN 11 Depok.
Detik-detik yang semakin mendebarkan, juara umum di lomba kali ini akan diumumkan. regu putra dan regu putri membentuk lingkaran, kami saling berdoa semoga piala itu dimenangkan oleh kami. Ya, akhirnya, Piala yang hampir setinggi 2 meter itu jatuh ke sekolah kami. Kami berteriak histeris. regu putra dan regu putri sujud syukur, air matapun menetes karena haru, kami bersalaman dengan panitia. Piala dimasukkan ke dalam bus, kami tak pernah menyangka, latihan keras kami membuahkan hasl yang gemilang.
Ya, selesai :D
Ditunggu komentar kakak-kakak semua yang pernah terlibat dan semuanya di coment ya :D
0 komentar:
Posting Komentar