Emosi Arya seketika naik pitam ketika
melihat salah satu followingnya men-tweet kalimat yang menurutnya sangat menjatuhkan
salah satu kegiatan favoritnya.
‘Emang salah ya kalau mahasiswa ikut
PRAMUKA???? @fdd @sdsd’ ia segera membalas tweet
itu, setelah ditunggu beberapa lama
tak ada balasan dari pemilik accout
twitter tersebut.
Arya sudah siap untuk twitwar kalo mereka membalas tweet-nya tersebut. Sejak dulu ia tahu, bahkan mahasiswa semester
dua jurusan telekomunikasi ini paham betul bahwa banyak orang yang mengira
pramuka hanya kegiatan panas-panasan. Tapi, pantaskan mereka menghina salah
satu kegiatan banyak manfaat ini di twitter?
Pertanyaan paling mendasar yang ingin Arya tanyakan pada mereka adalah
apakah salah mahasiswa menggunakan seragam pramuka?
Arya semakin sibuk
dengan gadget-nya, sejak tadi ia
terus mencaci maki betapa bodohnya orang-orang yang mengira pramuka itu nggak
mutu dan nggak pantas dilakukan oleh mahasiswa. Ia kesal, ia tak hiraukan mention yang dengan deras membanjiri account-nya.
“ Aryaaaaaaaaaa!”
tiba-tiba sesosok mahluk tak jelas masuk ke kamarnya dan menjatuhkan diri tepat
di sebelahnya.
“ Apaan sih?” tanya
Arya kesal.
“ Yaelah jutek gitu,
ngapa loe?” tanya Bagus, kakak-kakakan nya sejak tujuh tahun lalu, atau sejak
ia kenal pramuka.
“ Bete gue bang, masa
pramuka dihina-hina mulu. Please ya, kalo mereka nggak ngerti apa-apa tuh mendingan
diam, bukan kaya gini?” ujar Arya berapi-api.
“ Lah dihina gimana?”
tanya Bagus bingung.
“ Banyak deh bang,
puncaknya gue bete sih ya tweet teman
gue ini, masa dia aneh gitu lihat mahasiswa pake seragam, gue tanya alasannya
kenapa mereka heran, nggak ada satupun yang balas.”
“ Hah, twitter
ya? Gue belum nemu manfat main twitter,
makanya gue nggak make lagi account gue, Cuma buat ngegalau sama
twitwar doang kerjannya.” Ujar Bagus, mahasiswa semester tujuh yang sedang
galau dengan skrispsi.
“ Tapi menurut gue
penyebaran informasi lewat twitter adalah
salah satu paling cepat sob.”
“ Oh iya, nih tadi gue
nemu beginian dikamar ade gue, kali loe minat ikut,” Bagus menyodorkan kliping
yang ia temukan secara tak sengaja.
“ Apaan nih?”
Arya memandang kertas
yang diberikan Bagus, #EventAsyik, ia membaca judul yang jelas tertera di
halaman awal. Panduan menjadi #AnakAsyik, ia membolak-balik kertas tersebut
hingga melihat ketentuan lomba di halaman terakhir.
Arya seketika tersenyum
dan menyalakan ‘Acer Aspire TimelineU’ yang sejak tadi terletak tak tersentuh.
“ Loe harus tahu sob,
selama ini kita salah, gue mahasiswa telekomunikasi, tahulah caranya transmisi,
menghubungkan jaringan satu ke jaringan yang lain biar tersambung, tapi kita
nggak pernah manfaatkan telekomunikasi itu dengan baik,” ujar Arya.
Bagus diam dan mencoba
mencerna kalimat yang diungkapkan sahabatnya, “ Gue nggak paham.”
“ Ketika satelit ada,
artinya orang-orang telekomunikasi ingin ada media yang bisa menyebarkan
informasi secara real time dengan cepat tanpa orang harus menunggu lama.
Orang-orang telekomunikasi menciptakan sosial media biar interaksi antar
individu yang berjauhan bisa tersampaikan dengan cepat,” ujar Arya yang sibuk
mengetik.
Bagus hanya memandang
wajah Arya yang omongannya belum bisa ia cerna.
“ Twitter itu tersambung dengan semua orang di penjuru dunia berkat
orang-orang telekomunikasi dan informatika. Mereka bekerja keras terus
berinovasi menciptakan bagaimana caranya sebuah komunikasi bisa tersampaikan
dengan cepat ke orang lain.”
Bagus geleng-geleng, “
Semakin berat omongan loe, sorry gue jurusan manajemen.”
“ Intinya, twitter itu bukan buat ngajakin orang
twitwar kaya yang barusan gue lakukan, tapi mencoba menjalin hubungan baik dan
menyampaikan informasi bermanfaat ke orang lain.”
“ Oooh!” Bagus paham
dan hanya mengangguk-anggukan kepalanya.
“ Loe baca panduan
Asyik ini dan loe harus segera punya twitter,” Arya serahkan kembali kertas
pemberian Bagus.
“ Gue sama buruk nya
dengan mereka kalo harus twitwar, so, harusnya
sebagai anggota pramuka gue bisa berpikir jernih, manfaatkan twitter buat
berkoar-koar tentang betapa hebatnya pramuka, bukan nge-tweet betapa bodohnya orang yang menghina pramuka,” ujar anggota
pramuka penegak itu berapi-api.
“ Nggak salah didikan
gue dari SD sama loe,” kata Bagus, kakak pramuka yang setia mengajarkan banyak
hal padanya.
Akhirnya Arya pun lebh
memilih kultwit dengan hastag #pramuka
daripada harus twitwar dengan orang yang tak paham dengan pramuka.
0 komentar:
Posting Komentar