JNE LAMBAT

" Hah!" Hari ini entah untuk keberapa kalinya saya menghela nafas berat. Melongo kan kepala keluar dari jendela, menunggu kurir JNE itu datang. Ya, waktu saya tulis postingan ini, waktu menunjukkan pukul 21.33 WIB. Waktu yang sudah cukup larut bagi saya menunggu kurir datang.
Sudah dua kali saya telepon JNE Pusat Bandung, jawabannya sama, sedang diantar kurir.
Hah, saya bukan orang yang suka marah-marah, saya iyakan saja jawaban CS tersebut.
Estimasi waktu pengantaran KATANYA sampai jam 12 malam, OKE SAYA SABAR!!
Sudah puluhan kali saya refresh "Airwaybill" di aplikasi JNE, statusnya tetap sama ON PROCESS!!!!
Kesel? Iya lah.
Tadi siang, pukul 12.00 WIB saya sudah ke manifest Bandung, yang kebetulan tempatnya memang dekat. Saat disana, saat saya sudah menunggu 15 menit, tak ada respon, saya tanyakan lagi paket saya, baru mereka jawab, " SUDAH DIBAWA KURIR MBA!" Kesel? Iya lah. Dengan senyum dan ucapkan terima kasih saya pulang ke kostan. Kostan dikunci, dan saya tak bisa masuk. Kenapa? karena kunci saya ada di dalam paket yang SEHARUSNYA sudah saya TERIMA Sekarang.

Saya masih menunggu, sambil menulis postingan ini, melongo ke jendela, berharap suara motor yang lewat adalah motor kurir JNE. Nyatanya? Belum ada yang datang.

Hah, kecewa belasan kali oleh JNE. Tapi saya masih setia dengan jasa pengiriman yang satu ini. Alasannya sederhana, pengalaman mereka (menurut saya) lebih baik diantara yang lain.
Belasan atau bahkan puluhan kali, komplain barang belum sampai juga saya terima dari customer saya. Lalu salah siapa? Bukan saya dong. hah, hari ini, mereka kecewa kan saya.
Ingin pindah ke jasa pengiriman lain, tapi yang buka sampai larut ya hanya JNE.

Ini status pengiriman saya, JNE YES, BANDUNG - DAYEUHKOLOT yang mama saya bayar dengan harga Rp 22.000. Cukup mahal, walaupun manifest JNE - Bandung dengan tempat saya hanya butuh waktu sekitar 15 menit.

Saya masih sabar menunggu kamu loh mas kurir, saya (MASIH) PERCAYA JNE. Iya (MASIH)

Kalau memang tidak sanggup dengan program YES ini, ya hapuskan saja mungkin ya. Ya, mungkin yaa.

Ah lelah ade bang nunggu, Ini aja saya harus nulis di depan kamar saya yang jendelanya saya buka, sambil nunggu abang bawa KUNCI ade datang. Mana tiba-tiba lampu depan kamar saya mati lagi :(
Tambah sedih ade bang :(