Indonesia ku BERDUKA?

Akhirnya, aku tak tahan juga untuk tak menulis ini. Aku bukan aktivis, yang hobi demo, ngerti politik, rajin ikut kajian, atau mahasiswa yang bisa memberi SOLUSI untuk terpuruknya Indonesia. Mungkin aku hanya mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang kuliah pulang) saat ini. Tak lagi peka dengan sekitar.
Hei, tunggu, Indonesia TERPURUK? Kata SIAPA?
Kalo yang aku tahu sih, kata SEMUA (beberapa) MEDIA. Lalu lalang berita singgah di otakku. Halaman facebook yang rasanya tak henti memberitakan tentang PRESIDEN terpilih. Dulu, sebelum terpilih, halaman facebook ramai, berimbang dengan dua berita calon presiden, walaupun caranya yang saya rasa berlebihan.
Dulu, halaman facebook ramain MEMUJI, MENJATUHKAN masing-masing calon presiden. Mengapa sekarang halaman facebook ku hanya berita NEGATIF?
Ah jujur aku tak mengerti, tak tahu harus berkata apa lagi.
Wahai mahasiswa, sudah dengar sindiran Uda Yusuf pada kalian?
Hei kalian tahu nggak kalau aku tersindir? Jujur aku tersindir. Mengapa?
Entahlah.

" Mahasiswa itu tugasnya kuliah, coba bantu pemerintah cari SOLUSI, kalau kalian belum punya SOLUSI ya nggak usah demo, bikin runyem "

Hahaha ini kesimpulan yang aku dapat dari banyak komentar di status facebook. Hei tapi ini komentar dari mereka yang PRO Presidennya.

Oke, aku mau tarik kesimpulan ini dari pemahamanku sendiri. Iya pemahamanku sendiri, kalau kalian mau bully aku, silakan, aku terima.

Satu sindirian besar untuk kalian para mahasiswa berlabel aktivis, maaf sekali lagi ku bilang, aku bukan aktifis.
Sudah lihat meme yang menyindir mahasiswa? Yang intinya, " Kalau Nggak Bisa LULUS 1 SEMESTER ya jangan sindir Pemerintah!" (lupa meme nya kaya apa)
Coba para aktivis jawab, kalian bia nggak lulus 1 Semester? Aku sih nggak sanggup.
Kenapa nggak sanggup? Tapi kok kalian terus saja sindiri pemerintah.
Hei kawan yang bikin meme, coba pikirkan.
Kalian kuliah untuk apa? Mendapat ilmu baru kan? Belajar yang kalian tak pernah tahu kan?Bukan begitu? Ya kalau pemahaman ku sih begitu. Rasanya 1 semester tak akan pernah cukup.

Lalu bagaimana Pemerintah sekarang, mereka bisa LULUS 1 SEMESTER membangun Indonesia?
Ya tentu saja jawabannya TIDAK!

Tapi pikirkan, dalam waktu kurun enam bulan, apakah mahasiswa merusak kampusnya? Memperburuk citra kampusnya? Ah, saya rasa tidak.
Lalu bagaimana kawan dengan pemerintah ini?
Bukankah yang kita lihat sekarang, terjadi penurunan (entah signifikan atau tidak)

Pikirkan kawan, siapa orang-orang yang duduk di pemerintahan sekarang. Bukankah mereka orang-orang ahli? (ya seharusnya)
Pikirkan, dalam waktu enam bulan apakah orang-orang ahli itu malah memperburuk? Bukankah begitu.
Aku berpikir, mereka orang-orang yang begitu hebat, duduk di kursi yang tepat (ku rasa)
Mungkin dalam enam bulan seharusnya posisi Indonesia berada di posisi yang sama seperti dulu (bukan merosot) sambil menunggu orang-orang ahli ini memPERBAIKI Indonesia.

Tapi kenyataannya apa kawan? Bukan kah ekonomi merosot tajam? Rakyat kecil lagi-lagi menderita.
Mungkin aku tidak merasakan imbasnya begitu signifikan, tapi rakyat kecil itu bukankah menangis? Lihat dalam kurun beberapa bulan ini, berapa kali kenaikan harga-harga? Mulai dari BBM hingga sembako.

Masih mau samakan orang-orang Ahli di Pemerintahan dengan Mahasiswa baru?
Ah sudahlah, ku rasa, mereka benar-benar berbeda.

Kalau mahasiswa yang belum bisa kasih SOLUSI ini terus diam. Ya sudah kawan biarkan saja pemerintah terus seperti ini.
Mahasiswa masih idealis kawan, belum (mungkin) dikontaminasi kaum kapitalis.
Kalau bukan mahasiswa yang mengingatkan kalau mereka salah, lalu SIAPA?

Pikirkan kawan seperti ini.
Suatu hari kalian yang bukan montir motor mengendarai motor. Tiba-tiba, motor yang sedang kalian kendarai mesinnya mati, tidak mau menyala lagi. Lalu apakah kalian tahu SOLUSI memperbaikinya? Tentu tidak kan, maka kalian bawa ke montir, kalian keluhkan keadaan salah yang kalian tahu. Siapa yang bekerja? Mereka yang ahli.

Ah tak perlu panjang-panjang di jelaskan, kalian paham maksudku.
Sudahlah, aku juga tak mengerti keadaan ini.
Semoga MAHASISWA yang berdemo tak selalu kalian salahkan, mereka hanya coba mengingatkan montir itu kerusakan motornya

Sudut rindu
Salam mahasiswa kupu kupu