Abu abu? Warna apa itu? Dari hitam menuju putih atau dari putih menuju hitam?
Kenapa harus ada warna itu? Apa karena memang kehidupan tak pernah pasti? Selalu berubah dari baik menuju buruk atau dari buruk menjadi baik?
Kenapa cinta pun seperti itu?
Aku pernah berpikir tak akan ada yang bisa memisahkan kebahagian kami saat itu, tapi ternyata, sekarang ADA!
Dan, ya semuanya berubah, hubungan kami yang dulu bahagia sekarang hancur begitu saja.
Hubungan pertemanan yang kami rubah menjadi status lebih pun sekarang berakhir!
Ah, terlalu sering aku membahas hal ini. Biarkan Tuhan yang punya jalan ceritanya. Aku siap menjadi aktornya. Aku sudah siap untuk terus menangis atau sekedar berpura-pura tersenyum di depan semua.
Bukan kisahku yang ingin kutuang disini. Terlalu sering aku menulis tentang kamu dan kehidupan kita rindu.
Ada yang berbeda dari kehidupanku semenjak kisah kita berakhir.
Ada banyak hikmah yang kutangkap semenjak aku tahu semua keegoisan yang kulakukan kepadamu.
Aku lebih mengerti tentang hati dan tentang "perempuan"
Ada yang berbeda dari kehidupanku semenjak kisah kita berakhir.
Ada banyak hikmah yang kutangkap semenjak aku tahu semua keegoisan yang kulakukan kepadamu.
Aku lebih mengerti tentang hati dan tentang "perempuan"
Bahkan, semenjak keegoisanku padamu, aku lebih mengerti hati ku sendiri dan aku jadi lebih bisa mendengar cerita orang lain.
Tapi, yang masih belum bisa kumengerti, bagaimana bisa keegoisan perempuan menutup cintanya?
Kenapa seorang perempuan harus egois untuk mengakui kalau ia masih menyayangi kekasihnya di tengah badai yang tak kunjung surut?
Kenapa seorang perempuan harus egois untuk mengakui bahwa cintanya tak pernah pada untuk kekasihnya?
Ya, pertanyaan itu yang masih ingin kupertanyakan. CINTA ITU APA?
Kenapa KEEGOISAN bisa mengalahkan yang namanya CINTA?
Tapi, yang masih belum bisa kumengerti, bagaimana bisa keegoisan perempuan menutup cintanya?
Kenapa seorang perempuan harus egois untuk mengakui kalau ia masih menyayangi kekasihnya di tengah badai yang tak kunjung surut?
Kenapa seorang perempuan harus egois untuk mengakui bahwa cintanya tak pernah pada untuk kekasihnya?
Ya, pertanyaan itu yang masih ingin kupertanyakan. CINTA ITU APA?
Kenapa KEEGOISAN bisa mengalahkan yang namanya CINTA?
0 komentar:
Posting Komentar