Ekonomi Kapitalis

Share on :

Anak Emas tanpa Pemimpin Hebat

Rabu, 15 Februari 2012, BEM KBM IT Telkom mengadakan pelantikan pengurus BEM terpilih. Acara yang di buka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan sambutan ini kemudian dilanjutkan dengan pelantikan pengurus BEM periode 2012. Selain mengenalkan 93 anggota BEM baru, acara inipun mengenalkan satuan tugas (Satgas) Telkom University. Satgas Telkom University yang diwakili oleh Zakky menjelaskan bahwa satgas ini bersifat netral , bukan bersikap pro maupun kontra. Tugas dari satgas inipun untuk mengkaji tentang baik buruknya Telkom University.

Acara bertajuk CERIA Untuk NEGERI ‘ Aku dan Kamu untuk Indonesia’ mengusung tema "Ekonomi Berlandaskan Bhinneka Tunggal Ika Sebagai Perwujudan Indonesia Yang Adil dan Makmur". Tak tanggung-tanggung, acara kali ini mengundang para pembicara hebat, Adi Marsadi, mantan Jubir kepresidenan, M. Hatta Taliwang, penulis buku ‘ Indonesia Tergadai’, Harris Rusli, penulis buku ‘ SBY Mundur’, serta Mantan Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia, Rizal Ramli.

Para pembicara hebat ini menjabarkan tiga tonggak ukur perubahan sebuah bangsa yaitu, kemiskinan berkurang, pengangguran merosot, dan hilangnya kesenjangan sosial. Tapi, fakta berbicara lain, 144 juta warga Indonesia pendapatan per kapitanya masih kurang dari $2 per hari. Lebih dari dua juta sarjana masih menganggur. Kesenjangan social pun masih sangat tinggi, terlihat dari sebuah data, 40 orang kaya di Indonesia memiliki total kekayaan 750 T, tapi kemiskinan masih mayoritas.

Indonesia berdiri di atas kapitalis merampok. Para pemodal yang memiliki dana besar terus mencuri tanah rakyat. Menunggak pajak ke Negara serta terus mengeksploitasi buruh. Republik ini telah di rampok asing, bahkan Negara dengan SDA sebesar Indonesia harus terus mengimpor bahan pangan. Secara tidak langsung, pemerintah kita seakan mensubsidi petani luar, bukan petani negeri ini. Pemerintah pun tidak berpihak pada pengusaha kecil, terlihat dari tingginya suku bunga di bank yang mebuat para pengusaha kecil tidak berani meminjam uang. Pemerintah jelas berpihak kepada impor, karena dengan adanya impor ada biaya masuk juga ke pemerintah.

Filosofi bangsa ini telah menyimpang jauh dari seharusnya, untuk membenahi seharusnya kita kembali melihat sejarah bangsa ini agar tidak menganggap remeh para pemuda dahulu. Selain itu, pentingnya generasi muda , karena di tangan para pemuda masa depan bangsa ini. Masa depan bangsa ini habis, jika mahasiswa hanya diam saja. Menurut Harris Rusli Moty,di tangan SBY semua disulap menjadi seni merampok dan menipu. Mahasiswa yang ingin mempolitisi pemerintah bukan lagi dihadapkan pada polisi dan tentara, tapi iming-iming jalan-jalan ke luar negeri dan uang agar mereka berhenti mengkritik pemerintah, maka, mahasiswa harus berani bertindak agar semua bisa kembali ke jalannya.

Dr. Rizal Ramli, Mantan Menteri Koordinator bidang Perekonomian di era presiden Abdurrahman Wahid yang di undang pada acara ini memberikan sebuah materi hebat. Sebelum memberikan materi, beliau mengucapkan selamat.

“ Saya ucapkan selamat kepada Presiden BEM yang baru, mudah-mudahan ada terobosannya, mudah-mudahan ada nilai tambahnya, karena kalau kita jadi sesuatu cuma biasa-biasa aja, ngapain gitu loh, iya kan? Lebih bagus ga usah ngapa-ngapain. Kalau kita ingin jadi ketua, jadi presiden harus ada nilai tambahnya untuk rakyatnya, terutama untuk mahasiswa dan mahasiswi,” pesan dan ucapan selamat dari Dr. Rizal Ramli kepada Presiden BEM KBM IT Telkom 2012, Achyar Al Rasyid.

Dr. Rizal Ramli menjelaskan mengenai ekonomi asia yang mulai bangkit di abad 21. Cina, yang 20 tahun lalu bukan apa-apa, sekarang telah menjadi raksasa nomor 2 di dunia militer, ekonomi, dan politik. India, Negara yang terkenal korup sekarang maju pesat berkat sumber daya dan sosialnya. Diprediksi, 5 tahun ke depan Korea Utara dan Korea Selatan akan segera menyusul. Tapi sayang, Indonesia belum pernah bangkit.

Menurut beliau, jika Negara terus mengikuti rumusan ekonomi IMF, maka Negara itu tidak akan pernah maju, karena IMF hanya akan menciptakan utang terus-menerus pada bangsa itu. Cara yang digunakan ekonomi Indonesia pun salah. Mekanisme ekonomi semua diserahkan kepada pasar, maka bangsa ini tidak akan pernah menang, hanya akan terus dikuasai asing. Indonesia hanya akan terus dikuras keringat para pekerjanya di negeri sendiri.

Indonesia terlalu sering mengekspor bahan metah, seperti biji timah dan biji cokelat. Jika timah dan cokelat telah siapa di gunakan akan kembali di impor ke Indonesia dengan harga bisa melebihi 15o kalinya. Apakah Indonesia butuh waktu lama untuk bangkit? Di bawah pemerintahan Perdana Menteri Mahatir, Malaysia bisa lima kali lebih hebat dari Indonesia karena belajar dari Jepang. Brazil bisa bangkit dalam waktu delapan tahun dibawah kekuasaan Lula. Cina bangkit dalam 15 tahun, dan Jepang dalam waktu 25 tahun, sedangkan Indonesia masih dalam tanda tanya besar.

Di Indonesia semua bisa dibeli, bahkan saat Amien Rais menjabar, draft UU bisa dipesan asing hanya dengan meminjamkan uang $400 juta. Seharusnya rakyat tahu, bahawa yang mereka pilih itu keluarga korup. Diberikan nya cepu kepada asing membuktikan bahwa aliran dana mengalir ke keluarga presiden dan direksi. Di negeri ini ada dua istana, Istana Merdeka, dimana semua yang baik mengenai pemerintahan di bicarakan, dan sebuah istana hitam, semua keburukan di bicarakan.Tujuh tahun pemerintahan SBY anggaran naik empat kali lipat, tapi infrastruktur tidak ada yang bagus, karena semua sudah di korupsi. Dr. Rizal Ramli begitu yakin bahwa dalam waktu 15 tahun Indonesia bisa bangkit, tapi buka dengan cara seperti ini, bukan dengan keluarga presiden yang terus melakukan pencitraan, bukan dengan calon presiden yang sudah beredar di media massa. Mereka hanya modal uang, jika berkuasa akan segera korupsi.

Dr Rizal ramli menutup materinya dengan sebuah candaan ringan. Beliau mengatakan semua Negara di dunia iri dengan Indonesia karena selalu di anak emaskan oleh Tuhan. Australia kesulitan air karena terdiri dari 80% gurun, sedangkan Indonesia melimpah air. Norwegia, Denmark selama 300 hari tertutup salju sehingga harus terus menyimpan makanan, sedangkan Indonesia melimpah. Tuhan mulai berpikir dan berkata, “ Saya menganak emaskan Indonesia tapi belum pernah memberikan pemimpin hebat.” Terbukti, tanpa pemimpin hebat, sumber daya ini tak akan terlalu berarti.

0 komentar:

Posting Komentar

 

SEPENGGAL KISAH © 2011 Design by Best Blogger Templates | Sponsored by HD Wallpapers