Polusi dan Korupsi

Tinggal di sebuah negara yang kaya akan budaya adalah suatu kebanggaan. Selain bangga kitapun harus selalu mencintai negara kita tersebut. Bagaimana cara mencintai Indonesia? Tanggal 2 Oktober 2010, setahun sudah batik Indonesia di akui dunia. Tapi, apakah kita harus selalu berbicara mengenai kebudayaan? Sepertinya sekedar berbicara kebudayaan bukanlah sebuah hal penting yang menandakan kita cinta Indonesia. Selain membahas kebudayaan, seharusnya kita juga berbicara semua hal mengenai kehidupan dan alam yang dimiliki Indonesia. Indonesia sendiri bukan hanya terkenal dengan kebudayaannya, tapi juga dengan berbagai akreditasi buruk, seperti negara terkorup dan terpolusi.

Olimpiade Beijing 2009 di China, ada banyak atlet besar yang mengundurkan diri dari olimpiade bergengsing ini dikarenakan para atlet mengalami gangguan pernafasan jika terlalu lama berada di China. Apakah Indonesia harus mengalami hal yang sama? Indonesia memang negara yang padat dengan penduduk dan segudang aktivitasnya. Aktivitas kita pun tak terlepas dengan kendaraan transportasi. Kemacetan dan polusi adalah masalah yang ditimbulkan dari kendaraan transportasi tersebut. Polusi dan Jakarta sudah menjadi bagian yang tak dapat dipisahkan. Lebaran pun baru saja usai, aktivitas masyarakat sudah berjalan normal. Bahkan, jalanan Jakarta bukan semakin lenggang, tapi kemacetan semakin jadi masalah yang tak jua dapat diselesaikan. Jika hanya kemacetan yang menjadi sumber masalah di Jakarta, mungkin kesehatan bukanlah taruhannya, tapi yang membuat Jakarta semakin tak nyaman adalah polusi yang terus menggantung.

Polusi paling besar memang disumbangkan angkutan transportasi, mulai dari angkutan pribadi, angkutan umum, hingga jemputan para angkatan dan pegawai negeri. ‘ Kami Peduli Jakarta Bersih.’ Kalimat tersebut jelas tertera di sebuah sepeda motor bernomor polisi berwarna merah yang menggunakan bak dan berfungsi mengangkut sampah di Jakarta, tapi asap knalpot kendaraan ini membuat Jakarta semakin lekat dengan polusi. Pemerintah mungkin memang tak pernah tinggal diam. Banyak cara dilakukan untuk membuat Jakarta terbebas dari polusi, tapi sedikit mereka lupakan, jemputan para angkatan dan pegawai negeri mengambil andil yang cukup besar menyumbangkan polusi di Jakarta. Tanda tanya besar yang belum jua terjawab, apa penyebabnya? Padahal pemerintah menerapkan ambang batas emisi kendaraan bermotor.

Kita geser pandangan kita ke area gedung DPR, MPR, dan kepresidenan, sebagian besar mobil yang lalu lalang adalah mobil-mobil dengan fasilitas negara, mobil mewah dengan perawatan terbaik, padahal kita tahu, beberapa dari anggota dewan yang terhormat pun memiliki banyak uang untuk memfasilitasi diri mereka sendiri. Tunjangan dan gaji pokok mereka seharusnya pun cukup membiayai semua. Korupsi pun menjadi sorotan, tak sedikit anggota pemeritahan yang menyelewengkan uang negara, uang yang seharusnya bisa digunakan untuk memperbaiki kendaraan operasional pemerintahan. Padahal, uang yang di dapat negara adalah uang yang diperoleh rakyat dengan susah payah. Uang yang seharusnya dapat membuat Indonesia semakin nyaman.

Pemerintah seharusnya kembali membuka mata dan hati, mereka adalah wakil rakyat, wakil yang seharusnya mengerti bagaimana kondisi yang diharapkan rakyat. Jangan karena wakil rakyat ini asyik duduk di dalam mobil mewah dengan AC yang tak pernah mati sehingga tak tahu kondisi jalanan Jakarta. Sudah seharusnya mereka bantu untuk perbaiki sarana transportasi tersebut agar rakyat bisa sedikit nyaman menghirup udara segar di Jakarta.

Membuat Jakarta bersih seperti Palembang memang hal sulit. Tapi semua harus dicoba, karena tak mungkin membiarkan Jakarta tetap dengan gelarnya, Ibukota terkorup dan terpolusi di Asia Pasifik. Jemputan angkatan dan pegawai negeri sipil adalah salah satu yang membuat Jakarta tak bisa di hindari dari polusi, jadi semoga hal ini dapat segera diselesaikan, karena angkutan tersebut adalah angkutan yang digunakan banyak orang yang berkerja di pemerintahan. Korupsi merajalela di tubuh pemerintahan membuat hal sepele seperti ini tak dapat di selesaikan. Cinta Indonesia adalah membuat negara di dunia tahu, Indonesia adalah negara bersih, bersih dari korupsi dan bersih dari polusi.