Sang Purba Kian Hancur

Share on :

Sungai itu mengalir di jantung kota
Berair jernih dan begitu indah
Menghiasi sebuah kota yang elok
Itulah gambaran Ratu dari Timur
Muda mudi duduk berdua
Bersenandung ria memetik gitar
Asyik bercanda menikmati bintang

Venesia itu hadir di Jakarta
Begitu romantis untuk yang kasmaran
Gambaran sang purba tempo dulu
Tapi sekarang, tak ada lagi muda-mudi itu
Tak ada lagi alunan musik penyejuk hati
Dan tak ada lagi ratu dari timur
Yang tinggal hanya sebuah kuburan dari tuimur

Dahulu Belanda berbangga singgah di Ciliwung
Dahulu, Jakarta sejahtera dengan Ciliwung
Dahulu, Ciliwung sungai terbersih
Nyatanya sekarang
Sungai purba itu tak lagi terurus
Bila musim hujan tiba
Layaknya manusia sakit
Sungai itu muntah-muntah

Darat berubah menjadi lautan
Bencana silih berganti datang
Tapi seakan tak ada yang peduli
Tak ada jua yang mulai memperbaiki
Kita dan pemerintah hanya bisu
Diam melihat semua keindahan lenyap
Hingga Sang Purbapun kian hancur

2 komentar:

{ Vonie Cornelia } at: 30 Juni 2016 pukul 09.20 mengatakan...


This article is very interesting. Thank you for sharing information

ST3 Telkom

{ Unknown } at: 30 Juni 2016 pukul 09.28 mengatakan...

terimakasih atas informasinya.

ST3 Telkom

Posting Komentar

 

SEPENGGAL KISAH © 2011 Design by Best Blogger Templates | Sponsored by HD Wallpapers