Pilih Satu, diantara banyak pilihan.

Share on :

Aku banyak belajar. Tapi entah kenapa pelajaran itu tak pernah membuatku jera. Satu kata yang harus kutanam di dalam hati dan otakku sekarang. Pilih satu, dari beragam pilihan yang di tawarkan kepadamu.
Ingat kisah waktu aku masih duduk di SMP Negeri 11 Depok. Ada dua pilihan yang dihadap kan padaku.
1. OSN Fisika
2. Lomba Cerpen
Aku bingung memilih, hingga akhirnya kedua-keduanya lah pilihanku.
Tapi apa yang terjadi?
Apakah aku berhasil?
Nyatanya aku gagal dalam kedua hal tersebut.
Ironis.
Kedua cita-citaku terbang seperti kapas.
Semua tak dapat kembali.
Aku gagal OSN Fisika dan juga lomba cerpen itu. Seharusnya aku belajar lebih fokus terhadap satu hal. Terhadap cita-citaku. Terhadap sesuatu yang kuinginkan.
Bukan memilih yang bukan prioritas.
Seharusnya aku hanya belajar untuk OSN tersebut, bukan sibuk merangkai kata-kata yang akhirnya tak jua membuat anganku melambung.

Itu hanya kisah di awal.
Sekarang.
Lagi-lagi aku gagal.
gagal entah untuk keberapa kalinya.
Duduk di bangku SMA pun terjadi hal yang sama.
Dengan dua pilihan yang sama.
Dan dengan kegagalan yang sama.

Kegagalan tak berhenti disitu.
Saat aku harus memilih tempat latihan beladiri yang kuinginkan, aku memilih keduanya (lagi-lagi)
Hingga akhirnya, keputusanku salah (lagi-lagi).
Aku kehilangan keduanya.
Sekarang aku lepas dari latihan itu.
Karena pilihan yang tak pernah bisa kutentukan.
Pilihan yang tak bisa ku pilih.

Pengalamanku harusnya membuat aku berpikir lebih dewasa.
Tapi lihat sekarang kegiatan ku.
Menulis sebuah blog untuk Lomba Blog Kota Depok dan terpecah dengan Lomba Menulis Cerpen Remaja 2010.
Cerpen untuk LMCR saja belum berhasil kuselesaikan, sedangkan DEADLINE sudah di depan mata.
Apakah aku harus gagal lagi dengan pilihan yang belum bisa kutentukan?

Hidup memang sulit, penuh pilihan, mana yang harus kupilih?

0 komentar:

Posting Komentar

 

SEPENGGAL KISAH © 2011 Design by Best Blogger Templates | Sponsored by HD Wallpapers